Bupati Romi Sempat Curhat Dipenghujung Jabatannya, Infrastruktur Perlu Anggaran Ekstrim dan Penanganan Khusus


 Teritis.id, TANJABTIM - Polemik Kisah pembangunan Infrastruktur Jalan sungguh melirik perhatian publik di Bumi Sepucuk Nipah Serumpun Nibung.


Beberapa kali terdengar Curhatan Bupati Romi Hariyanto di penghujung jabatannya tentang Polemik jalan Rusak bila Hujan becek dan panas berdebu, ia mengakui hal tersebut menjadi Promlem dan penangan khusus serta anggaran  biaya untuk Perbaikan mencapai angka Triliunan, karena dibanding daerah lain wilayah Paling timur di Provinsi Jambi ini, terkategori jalan pada tingkatan penangan ekstra bahkan biayanyapun ekstrim.


Tiga bahkan empat kali lipat anggaran yang perlu disiapkan. Namun Kami terus berbuat maksimal untuk pembangunan Infrastruktur jalan, sebagian besar infrastruktur jalan dibangun mengandalkan APBD Tanjab Timur, Kalaupun ada budget tambahan biasanya dari APBD propinsi atau APBN. Penanganan darurat ruas jalan yang macet akibat hujan, Bupati Romi kerap mengajak sejumlah perusahaan perkebunan yang beroperasi di sekitar ruas jalan tersebut untuk bergotong royong mengatasi kemacetan. Ini bukti nyata kita untuk masyarakat Tanjab Timur, ungkapnya.


Susiana Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Tanjung Jabung Timur


Susiana menyampaikan pekerjaan jalan menggunakan anggaran Dana Inpres pada Tahun 2023, Jalan Mendahara putus kontrak dan hanya terlaksana 1 Km, semula direncanakan pembangunan sepanjang 7 Km dan jalan Simpang Tugu PMD sudah selesai sesuai kontrak atau sesuai usulan meski terjadi perpanjangan waktu.


Pandangan teknis dari team PUPR Tanjab Timur untuk jalan Mendahara dinilai tidak menguasai Medan karena pelaksana dari luar daerah serta kendala teknis lainya, namun itu kenyataan hanya teralisasi 1Km, tentu menjadi kerugian bagi Kabupaten Tanjab Timur namun 2024 ini kita usulkan lagi Jalan Mendahara tersebut, usulan kita diterima dan melanjutkan pekerjaan jalan tersebut sepanjang 6 Km sisa pekerjaan sebelumnya yang saat ini masih proses lelang. Sementara Jalan Tugu PMD usulan baru sepanjang 4 KM lagi, terangnya.


Untuk Kegiatan APBD Kabupaten Tanjab Timur Tahun 2024 melalui dana DAK ada dua ruas jalan yakni jalan Rasau – Nipah Panjang sepanjang 1,3 Km dan Jalan Trimulyo – Kota Kandis sepanjang 1,2 Km. Dana DAK melalui DBH Sawit untuk lokus jalan urgen dilalui Kendaraan lintasan Sawit usulan Tahun 2023 kita dapat satu ruas jalan namun dikerjakan di Tahun 2024, Jalan Lambur dua menuju Simbur Naik sepanjang 2,1 Km. Tahun 2024 ada tiga ruas jalan yakni jalan Boulevar jalan KTM menuju Kantor Dinas Perkebunan, Jalan Oprit Sebelah Timur dan Jalan Lambur Luar, paparnya.


Untuk Kelas Jalan atau ketahan lama jalan tersebut? Kata Susiana jalan tersebut harus full desain namun saat ini tidak demikian, karena kita hanya sebatas kelas B dan untuk aspal pun hanya satu lapis, ada ketahan dari perencanaannya, ada yang lima dan ada yang 10 tahun ketahan jalan tersebut, ada arahan dari BPK untuk melakukan Full Desain, namun kita terkendala anggaran, imbuhnya.


Mana Jalan di Kabupaten Tanjab Timur yang terkategori terselesaikan sampai tuntas? Kita selalu berupaya menjalankan program setiap usulan baik dari masyarakat maupun prioritas dan seiring dengan program Kita, terus memaksimalkan pembangunan baik dengan anggaran APBD Tanjab Timur, dana DAK atau dana lainya, jelas Susiana.


Di Tahun 2024 Anggaran APBD I dari Provinsi Jambi Nihil di Tanjab Timur.


Untuk Dana APBD Kabupaten Tanjab Timur APBD Tahun 2024 pekerjaan sebanyak 50 Paket kegiatan. Jalan 32 paket,  Box Culver 16 Paket dan  Jembatan 2 paket. Jumlah total anggaran sebesar Rp. 66 Milyar.


Jalan masih prioritas utama Tanjab Timur dengan rincian pembangunan Jalan sebesar Rp. 57 Milyar, Box Culver Rp. 3,4 Milyar dan Jembatan Rp. 5,4 Milyar.


Total anggaran DAK dua Paket Total Rp. 17 Milyar, Dana DBH 4 Paket Total sebesar Rp. 45 Milyar dan Swakelola 1 Paket sebesar Rp. 1 Milyar. Susiana Memaparkan semua kegiatan Bidang Bina Marga Dinas PUPR selama setahun kedepan.